Bengkulu, Penelusuran Online – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, memaparkan proyeksi perekonomian Bengkulu tahun 2025. Pertumbuhan ekonomi Bengkulu diperkirakan berada pada kisaran 4,2–5,0% (year-on-year). Proyeksi ini didorong oleh permintaan domestik yang stabil, percepatan realisasi investasi, dan peningkatan produktivitas di berbagai sektor.
Menurut Wahyu, perbaikan infrastruktur melalui pembentukan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang), promosi investasi daerah, serta perbaikan di sektor pertanian dan industri kelapa sawit menjadi faktor pendorong utama. “Kami optimis langkah-langkah strategis ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu,” ungkap Wahyu.
Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga diproyeksikan tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan, didukung oleh berbagai program bantuan sosial dan kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi). Sementara itu, ekspor diperkirakan terus mengalami pemulihan meskipun ada tekanan dari perlambatan ekonomi negara mitra dagang, seperti China, yang memengaruhi permintaan ekspor batu bara Bengkulu.
Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian diharapkan tumbuh positif dengan adanya perluasan program pertanian organik dan diversifikasi komoditas. Industri pengolahan kelapa sawit (CPO) juga diperkirakan akan mengalami perbaikan, seiring dengan peningkatan harga komoditas global.
Namun, Wahyu mengingatkan adanya risiko perlambatan ekonomi akibat faktor eksternal. “Perlambatan pertumbuhan negara mitra dagang dan ketidakpastian harga komoditas global masih menjadi tantangan yang perlu diantisipasi,” tambahnya.
Sebagai langkah mitigasi, Bank Indonesia bersama pemerintah daerah terus memperkuat koordinasi dalam mendorong percepatan investasi dan hilirisasi industri untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan upaya ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu tahun 2025 mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan global yang dinamis.
