TPID Bengkulu Gelar Pasar Murah, Warga Antusias Sambut Harga Terjangkau

oleh -65 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bengkulu, Penelurusan Online – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu menggelar pasar murah sebagai langkah konkret dalam menekan inflasi menjelang Ramadan dan IdulFitri 1446 Hijriah. Pasar murah ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah, pada Selasa (18/2) di halaman Gedung Dekranasda Bengkulu.

Dalam pasar murah ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Misalnya, bawang merah yang di pasaran mencapai Rp 45 ribu per kilogram kini hanya Rp 30 ribu per kilogram. Harga daging ayam potong juga mengalami penurunan dari Rp 28 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Komoditas lain seperti cabai merah dan minyak goreng pun dijual dengan harga lebih rendah, menarik minat masyarakat untuk berbelanja.

banner 336x280

Rosjonsyah menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan strategi penting dalam mengendalikan inflasi, mengingat inflasi Bengkulu masih di atas rata-rata nasional, yakni 1,33% year on year (YoY). Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi.

“Tantangan dalam mengendalikan inflasi masih cukup besar. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini harus terus dilakukan agar stabilitas makroekonomi Bengkulu tetap terjaga,” ujarnya.

Rosjonsyah juga menekankan pentingnya mengutamakan produk lokal dalam pasar murah ini. Ia menginstruksikan agar program serupa digelar di seluruh kabupaten/kota di Bengkulu untuk memastikan manfaatnya dirasakan secara merata oleh masyarakat.

Sejak dibuka, pasar murah ini langsung diserbu warga. Mei, salah seorang pengunjung, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini karena harga kebutuhan pokok lebih terjangkau.

“Setelah diberi tahu teman, saya langsung datang ke sini. Harganya lebih murah dibandingkan di pasar biasa. Saya sudah beli telur dan sekarang mau cari minyak goreng serta bumbu dapur,” kata Mei.

Pasar murah ini melibatkan berbagai instansi, termasuk Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Perum Bulog, dan sejumlah pihak lainnya. Dengan kolaborasi ini, diharapkan inflasi Bengkulu dapat dikendalikan, sekaligus membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.