RSUD M. Yunus Bengkulu Akui Punya Utang ke PMI, Tapi Tetap Dicicil Tiap Bulan

oleh -210 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bengkulu, Penelusuran Online – Direktur RSUD M. Yunus (RSMY) Bengkulu, dr. Ari Mukti Wibowo, mengakui bahwa pihaknya memiliki utang kepada PMI Kota Bengkulu. Namun, ia menegaskan bahwa rumah sakit tetap berkomitmen untuk membayar utang tersebut secara bertahap.

“Memang ada utang ke PMI, tapi jumlah pastinya saya kurang tahu. Namun, bukan berarti rumah sakit tidak peduli. Setiap bulan kami selalu mencicil antara Rp100 juta hingga Rp200 juta. Untuk bulan ini pun sudah kami angsur,” ujar dr. Ari Mukti Wibowo, Jumat (07/02/2025).

banner 336x280

Menurutnya, masalah utang seperti ini bukan hanya terjadi di RSUD M. Yunus, tetapi juga di rumah sakit lain. Salah satu faktor yang menghambat pembayaran utang adalah pencairan dana BPJS yang tidak penuh.

“Kami hanya menerima pembayaran dari BPJS sebesar 70%, sedangkan 30% sisanya masih mengendap. Jumlahnya sekitar Rp3,5 miliar setiap bulan. Jadi, kalau dikatakan kami tidak membayar utang, itu tidak benar,” tegasnya.

Selain itu, pihak rumah sakit juga harus memastikan administrasi pembayaran terpenuhi agar tidak tersangkut masalah hukum. “Kalau administrasinya tidak lengkap, bisa-bisa kami yang kena kasus hukum,” tambahnya.

Dr. Ari juga menegaskan bahwa RSUD M. Yunus tidak hanya membayar utang kepada PMI Kota Bengkulu, tetapi juga ke PMI Provinsi. “Kami tetap berkomitmen untuk melunasi utang, tapi harus tetap menjaga keseimbangan operasional rumah sakit,” pungkasnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.