Kota Bengkulu, Penelusuran Online – Karang Taruna Kabupaten Kepahiang resmi memiliki nahkoda sementara. Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Karang Taruna Provinsi Bengkulu Nomor: 014/K/09/PC-KT/IV/2025, Prengki, SE ditunjuk sebagai Careteker Karang Taruna Kabupaten Kepahiang terhitung sejak 11 April 2025.
Penunjukan ini dilakukan setelah masa bakti kepengurusan sebelumnya dinyatakan berakhir. Selain itu, keputusan ini juga menindaklanjuti SK Pengurus Nasional Karang Taruna Nomor: 034/SK/PNKT/III/2025 tentang pengesahan pengurus Provinsi Bengkulu masa bakti 2025–2030.
“Ini amanah besar, dan saya siap menjalankan tugas ini sebaik mungkin. Saatnya Karang Taruna Kepahiang bangkit, jadi penggerak sosial, ekonomi, dan budaya di tengah masyarakat,” ujar Prengki saat diwawancarai usai menerima SK, Jum’at (11/4).
Sebagai bagian dari kepengurusan Karang Taruna Provinsi Bengkulu dan juga mantan Wakil Ketua Karang Taruna Kabupaten Kepahiang sebelumnya, Prengki dinilai memahami dinamika organisasi serta potensi generasi muda daerahnya.
Tugas utama Careteker ini adalah menyelenggarakan Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Kepahiang sebagai forum resmi pemilihan Ketua Umum definitif untuk masa bakti 2025–2030.
Dalam struktur sementara ini, turut ditunjuk Tria Oktari sebagai Koordinator dan Titin Sumarni sebagai Sekretaris Koordinator. Mereka bertiga akan bertanggung jawab menjalankan serangkaian tugas, di antaranya:
- Membentuk panitia Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC)
- Melakukan pendataan peserta Temu Karya
- Berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait
- Menyiapkan sekretariat careteker
- Melaporkan hasil kerja kepada Pengurus Provinsi dan Dinas Sosial
“Kami membuka seluas-luasnya kesempatan bagi putra-putri terbaik Kepahiang untuk maju dalam Temu Karya. Ini momen regenerasi dan momentum membangun Karang Taruna yang lebih kuat,” tegas Prengki.
Penunjukan ini berlaku selama enam bulan atau hingga terpilihnya Ketua Umum definitif. Harapannya, melalui kepemimpinan sementara ini, Karang Taruna Kepahiang bisa tetap aktif, adaptif, dan progresif dalam menjawab kebutuhan pemuda dan masyarakat.
“Karang Taruna bukan hanya tentang kegiatan seremonial. Ini tentang gerakan. Gerakan sosial, ekonomi, budaya, dan kontribusi nyata bagi Kepahiang. Dan kami siap mengawal proses itu sampai lahir pemimpin baru yang visioner,” tutup Prengki.
