Bengkulu, Penelusuran Online – Polda Bengkulu berkomitmen untuk menginventarisasi laporan-laporan yang masih mengendap agar penanganannya lebih maksimal. Hal ini ditegaskan oleh Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Andy Pramudya Wardana, yang menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi dan menindaklanjuti laporan-laporan yang menjadi tunggakan.
“Laporan yang lama mengendap akan kami konfirmasi kembali. Jika ada laporan yang masih menjadi tunggakan, kami akan inventarisasi supaya pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal,” ujar Kombes Pol Andy, Jumat (07/02/2025).
Salah satu laporan yang masih dalam proses penyelidikan adalah kasus dugaan penipuan yang dilaporkan Rahmat Fadli terhadap IP. Rahmat telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan Dumas (SP2HP) dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bengkulu.
“SP2HP yang saya terima menyatakan bahwa penyelidikan masih berjalan dan saksi-saksi akan segera dimintai keterangan,” kata Rahmat Fadli.
Laporan dengan nomor LI/130/XII/RES.1.11/2023, yang diajukan pada 20 Desember 2023, berkaitan dengan dugaan tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHPidana.
Kasubdit Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Bengkulu, AKBP Nova Ari Andrian, S.H, memastikan bahwa penyelidikan terhadap kasus ini tetap berjalan. Pelapor juga dapat menghubungi penyidik IPTU M. Amirudin Salim, S.I.P dan AIPDA Yogi Hariyanto untuk informasi lebih lanjut.
Rahmat berharap penyelidikan kasus ini segera rampung. “Saya berharap keadilan bisa ditegakkan dan laporan saya segera diproses hingga tuntas,” pungkasnya.
IP selaku terlapor memberikan tanggapan terkait dugaan penipuan yang dialamatkan kepadanya.
“Saya juga korban, dan beberapa waktu lalu sudah mendatangi Polda Bengkulu untuk memberikan keterangan, bahwa uang itu lewat saja, bukan saya yang menggunakannya,” singkatnya.
Lebih jauh IP mengatakan bahwa bukan dirinya yang makan duit itu.
“Tapi malah aku yang dilaporkan ke Polda dan diminta untuk mengembalikan uang tersebut,” tutup IP.
