Bengkulu, Penelusuran Online – Ketua Umum Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia, Steven, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi para pengusaha Pertashop yang kini menghadapi ketidakpastian bisnis di tengah berbagai tantangan yang ada. Ia menyoroti minimnya perhatian dari pemangku kebijakan terhadap nasib mereka.
“Sampai saat ini, kami masih terus menunggu datangnya solusi dari pemangku kebijakan. Bisnis BBM Pertashop ini penuh ketidakpastian, dan kami sangat membutuhkan regulasi yang benar-benar berpihak pada kami sebagai pengusaha,” ujar Steven, Minggu (19/1).
Steven mengungkapkan, meskipun modal besar telah dikeluarkan untuk mendukung pendirian Pertashop di berbagai daerah, hasilnya justru jauh dari harapan. “Tragis sekali nasib para pengusaha Pertashop. Modal sudah dikeluarkan begitu besar, tetapi ujung-ujungnya banyak lokasi Pertashop di desa-desa hanya menjadi tempat jemuran padi,” ungkapnya dengan nada getir.
Ia menambahkan bahwa berbagai usaha dan upaya telah dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan bisnis ini. Namun, sikap pemerintah yang terkesan acuh tak acuh membuat situasi semakin sulit. “Berbagai ikhtiar sudah kami tempuh, tetapi para pemangku kebijakan seakan tidak peduli, tidak mendengar, dan tidak melihat nasib kami. Padahal, Pertashop adalah salah satu bagian dari solusi distribusi energi yang dicanangkan pemerintah sendiri,” tegas Steven.
Steven berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan para pengusaha Pertashop. Menurutnya, kebijakan yang lebih berpihak, kebijakan harga dengan disparitas terjaga / kompetitif, subsidi operasional atau bila memenuhi kriteria, PS diizinkan menyalurkan Pertalite serta penertiban dan pengetatan mengenai penjualan BBM subsidi yang kerap ditemui di pertamini/pertabotol. Segala bentuk dukungan ini sangat diperlukan agar Pertashop dapat bertahan dan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat di pelosok.
“Kami menanti dan mempertanyakan di mana andil pemerintah dalam menyelamatkan kami. Jangan sampai usaha yang awalnya digadang-gadang sebagai solusi energi ini justru menjadi beban yang tak berujung bagi pengusahanya,” tutup Steven.
Hingga saat ini, para pengusaha Pertashop terus berharap ada yang kebijakan yang mampu memberikan kepastian dan keberlangsungan bisnis. Mereka menyerukan pemerintah untuk segera turun tangan agar keberadaan Pertashop benar-benar bisa menjadi solusi distribusi energi, bukan sekadar proyek yang gagal memenuhi tujuannya.