Bengkulu, Penelusuran Online – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menggelar kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah” (JMS) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bengkulu pada Kamis (13/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pembinaan Masyarakat Taat Hukum (Binmatkum) untuk meningkatkan pemahaman hukum di kalangan pelajar.
Sebanyak 50 siswa dan siswi MAN 2 Kota Bengkulu mengikuti kegiatan penyuluhan hukum yang menghadirkan narasumber dari Kejati Bengkulu. Salah satu narasumber, Ristianti Andriani, SH., MH., Kasi Penerangan Hukum (Penkum) pada Asisten Intelijen Kejati Bengkulu, menjelaskan pentingnya kesadaran hukum di kalangan pelajar.
“Melalui program ini, kami ingin memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada siswa tentang hukum, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang sadar dan taat hukum,” ujar Ristianti Andriani.
Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan pemaparan tentang berbagai aspek hukum, termasuk tindak pidana narkotika dan perlindungan anak di Indonesia. Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para jaksa mengenai berbagai persoalan hukum yang sering terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Apapun masalah anak-anak, bullying, atau apapun bisa langsung lapor jaksa, dan data akan dirahasiakan, juga hati-hati, anak-anakku untuk mengklik apapun di Internet, takutnya kalian masuk secara tidak sengaja ke judi online,” teganya.
Selain Ristianti Andriani, hadir pula beberapa narasumber lain, di antaranya Yordan Metry, SH. (Jaksa Fungsional Bidang Intelijen), dan Ira Karina, SH. (Jaksa Fungsional Bidang Intelijen).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa MAN 2 Kota Bengkulu dapat lebih memahami hukum dan menghindari perbuatan yang melanggar aturan. Program Jaksa Masuk Sekolah ini akan terus berlanjut di berbagai sekolah lain di Bengkulu sebagai bagian dari upaya Kejati Bengkulu dalam menciptakan generasi yang lebih sadar hukum. (Merdiansah)
