Bengkulu, Penelusuran Online – Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, menyatakan komitmennya untuk mendukung Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan transformasi digital dan pengembangan kota cerdas (smart city). Dukungan ini disampaikan melalui surat resmi bertanggal 2 Mei 2025 yang ditujukan kepada Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, serta ditembuskan kepada Direktur PT Bimex Perseroda, Handiro Efriawan.
Dalam surat tersebut, Huawei Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui PT Bimex Perseroda sebagai mitra daerah. Beberapa solusi yang ditawarkan mencakup peningkatan jaringan komunikasi dari microwave ke fiber optic, pengembangan smart office, smart traffic monitoring, kelistrikan pintar, hingga infrastruktur aplikasi pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Kami percaya kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi digital daerah dan mendorong Bengkulu sebagai bagian dari Indonesia cerdas,” tulis Guozirui, Direktur Komersial dan Distribusi Huawei Indonesia Enterprise, dalam suratnya.
Huawei berharap dapat menjalin komunikasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan PT Bimex untuk menyusun langkah strategis implementasi smart city, termasuk penguatan tata kelola digital dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) berbasis teknologi.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Bengkulu, PT Bimex Perseroda dinilai memiliki posisi strategis dalam menjembatani sinergi antara sektor swasta dan pemerintah, terutama dalam hal investasi dan pelaksanaan proyek infrastruktur digital.
Direktur PT Bimex Perseroda, Handiro Efriawan, menyambut baik rencana kolaborasi tersebut. “Karena ini merupakan salah satu perusahaan besar dunia yang ingin berinvestasi di Provinsi Bengkulu melalui produk teknologinya, tentu kita harus merespons secara positif demi kemajuan dan perkembangan perekonomian daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PT Bimex akan dilibatkan sebagai kontraktor Huawei di wilayah Sumatera. “Atas seizin Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, kita akan tindak lanjuti bersama keinginan manajemen Huawei Indonesia. Mudah-mudahan jika skema kerja sama ini berjalan lancar, CEO Huawei dari Tiongkok akan berkunjung langsung ke Bengkulu,” ungkap Handiro di ruang kerjanya, Rabu (7/5).
Inisiatif ini juga dinilai sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong percepatan program digitalisasi kerakyatan, khususnya di lingkungan sekolah, yang dijadwalkan mulai dilaksanakan pada Juli 2025.
