Bengkulu, Penelusuran Online – Skandal lingkungan kembali mencuat di Kota Bengkulu. Praktisi hukum lokal, Muhammad Ade Afriansyah, S.H., secara resmi melaporkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu atas dugaan pembiaran terhadap praktik pembuangan limbah medis ilegal yang diduga dilakukan oleh PT Elang Hijau Bengkulu Sejahtera.
Perusahaan yang disebut-sebut dikendalikan oleh Ade Dharma Putra itu dituding melakukan pelanggaran serius terhadap regulasi lingkungan dengan membuang limbah medis secara terbuka. Temuan di lapangan sungguh mengkhawatirkan: selang infus, botol infus, alat suntik bekas, hingga aroma menyengat limbah medis yang menyelimuti kawasan sekitar lokasi penyimpanan.
“Saya menyaksikan langsung tumpukan limbah medis di ruang terbuka. Baunya sangat menyengat. Bahkan ada laporan warga yang melihat potongan jari manusia—meski kini sudah tak tampak, kemungkinan terkikis hujan dan panas,” beber Ade saat dikonfirmasi Jumat (16/05/2025).
Menurut Ade, kondisi ini sudah sangat membahayakan, terlebih area tersebut kerap menjadi tempat bermain anak-anak. Lebih dari itu, PT Elang Hijau Bengkulu Sejahtera juga diduga menyimpan limbah oli bekas di lokasi yang sama, menambah deretan potensi ancaman bagi kesehatan dan keselamatan warga.
“Ini bukan soal kelalaian biasa. Ini sudah masuk ke pidana lingkungan. Saya minta pemerintah kota tidak lagi tutup mata,” tegasnya. Ade juga menuding DLH Kota Bengkulu lalai dalam fungsi pengawasan dan pengendalian.
Sebagai bentuk keseriusannya, Ade juga telah melayangkan laporan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mendesak pencabutan izin operasional perusahaan tersebut. “Langkah ini harus diambil untuk mencegah bencana lingkungan yang lebih besar,” tandasnya.
Sampai berita ini diturunkan, tidak ada tanggapan resmi dari PT Elang Hijau Bengkulu Sejahtera maupun DLH Kota Bengkulu. Ketika dampak lingkungan mulai terasa dan keluhan warga terus berdatangan, publik menunggu keberanian pemerintah mengambil sikap tegas. Apakah hukum akan tegak, atau justru tunduk pada kepentingan tertentu?