Ditemukan Fakta Baru, Dugaan Jasad Abiyu Tidak Dibuang dari Jembatan Arau Bintang

oleh -397 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bengkulu, Penelusuran Online – Tim Pencari Fakta bersama kuasa hukum keluarga korban, Rizki Dini Hasanah, SH, menemukan indikasi baru yang meragukan keterangan awal mengenai lokasi pembuangan jasad bocah bernama Abiyu. Berdasarkan penelusuran lapangan yang dilakukan pada Selasa (13/5), tim menduga kuat bahwa jasad Abiyu tidak dibuang dari Jembatan Arau Bintang sebagaimana disampaikan pihak kepolisian melalui pemberitaan Kompas.com, melainkan dibuang langsung melalui jalur darat ke lokasi ditemukannya jasad.

“Kami memulai perjalanan dari rumah ayah korban di Komplek Lanal sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah menyusuri jalan dan masuk melalui simpang RT 8, melewati lokalisasi dan lapangan tembak TNI AL, kami berjalan kurang lebih 5 kilometer dan akhirnya sampai di lokasi ditemukannya jasad,” terang Rizki Dini Hasanah, yang akrab disapa Dini.

banner 336x280

Ia menambahkan, jalur tersebut secara logika jauh lebih masuk akal sebagai jalur pembuangan. “Kalau kita lihat kondisi medan dan aliran air, sangat tidak mungkin jasad dibuang dari atas jembatan bisa sampai ke titik penemuan. Di dalam karung tempat jasad ditemukan juga ada batu pemberat. Dengan kondisi seperti itu, jasad mustahil hanyut begitu jauh. Ini menguatkan dugaan bahwa jasad dibuang langsung di lokasi melalui jalur darat dan dibenamkan,” ujar Dini.

Ayah korban, Gatot, yang merupakan anggota TNI AL, menyampaikan pandangan serupa. “Dari kondisi saat ditemukan—jasad mulai rusak dan ada tulang iga yang berserakan—jelas menunjukkan itu lokasi pembuangan. Kalau dibuang dari jauh, apalagi dengan pemberat batu, mustahil bisa sampai ke sini. Saya yakin jasad dibawa menggunakan kendaraan lalu dibuang langsung di danau,” jelas Gatot.

Temuan ini bertolak belakang dengan keterangan resmi kepolisian yang diberitakan Kompas.com pada 24 April 2025. Saat itu, polisi menjelaskan bahwa tersangka berinisial PT memergoki dua bocah, Arjuna dan Abiyu, sedang memancing di kolam belakang rumah orangtuanya. Karena kesal, PT memiting leher keduanya lalu membenamkan mereka hingga meninggal dunia.

Setelah memastikan keduanya tewas, pelaku memasukkan tubuh korban ke dalam dua lapis karung, yang salah satunya berisi batu sebagai pemberat. Sekitar pukul 18.30 WIB, PT mengaku membawa jasad Abiyu dengan motor matic ke Jembatan Arau Bintang, Kelurahan Padang Serai, lalu membuangnya ke sungai. Namun, saat hendak membuang jasad Arjuna, pelaku membatalkan niat karena warga mulai mencari kedua anak tersebut. Akhirnya, jasad Arjuna dibuang ke dalam septic tank di samping rumah dan ditaburi kapur barus.

Dengan munculnya fakta baru dari penelusuran lapangan ini, keluarga korban berharap aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan lanjutan terhadap kemungkinan jalur dan modus pembuangan yang sesungguhnya, serta mengungkap apakah ada pihak lain yang terlibat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.