Bengkulu, Penelusuran Online – PT. Bengkulu Mandiri (Perseroda) tengah menyiapkan serangkaian langkah strategis dalam upaya pembenahan menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan. Plt Direktur Utama PT. Bengkulu Mandiri, Riswan, SE, menjelaskan bahwa roadmap pembenahan ini dibagi dalam dua tahapan utama: jangka pendek (1–12 bulan) dan jangka panjang (1–5 tahun), dengan fokus menyelesaikan persoalan internal, memperkuat tata kelola, dan menciptakan nilai ekonomi nyata bagi daerah.
Langkah Strategis Jangka Pendek: Audit, Tata Kelola, dan Fokus Bisnis
Menurut Riswan, tahap awal yang sangat krusial adalah melakukan audit menyeluruh atas kondisi keuangan, operasional, dan aspek hukum perusahaan. “Kami akan melibatkan pihak independen untuk mengidentifikasi akar masalah, mulai dari kerugian, ketidakefisienan, hingga potensi konflik kepentingan,” ujar Riswan.
Langkah berikutnya adalah pembenahan tata kelola dan manajemen perusahaan. Reorganisasi jajaran direksi dan komisaris akan dilakukan berbasis kompetensi dengan penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menekankan transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Setiap direksi juga akan dibebani Key Performance Indicator (KPI) bulanan.
Dari sisi bisnis, PT. Bengkulu Mandiri akan mengevaluasi seluruh lini usaha yang ada. “Bisnis yang tidak menguntungkan akan dihentikan atau dialihkan, sementara fokus akan diarahkan pada core business yang sesuai dengan potensi unggulan Bengkulu seperti agroindustri, logistik, dan energi terbarukan,” terang Riswan, Selasa (13/5).
Dalam hal keuangan, penyelamatan aset dan perbaikan arus kas menjadi prioritas. “Kami juga akan restrukturisasi utang jika diperlukan,” tambahnya. Selain itu, keterlibatan stakeholder akan diperkuat melalui komunikasi transparan kepada Pemda, mitra, hingga masyarakat luas.
Langkah Strategis Jangka Panjang: Modernisasi, Diversifikasi, dan Holding Daerah
Dalam jangka panjang, PT. Bengkulu Mandiri menargetkan transformasi total model bisnis dengan memperkuat dan mendiversifikasi usaha. Beberapa sektor potensial yang akan digarap antara lain pengolahan kopi, hilirisasi pertanian, batubara, dan pariwisata.
Digitalisasi juga akan menjadi tulang punggung efisiensi perusahaan melalui sistem ERP dan penguatan unit riset serta inovasi. “Kita ingin perusahaan ini lebih lincah, efisien, dan modern,” tegas Riswan.
Target besar lainnya adalah mencapai kemandirian finansial. PT. Bengkulu Mandiri akan mulai membuka peluang pembiayaan non-APBD seperti penerbitan obligasi daerah, kerja sama swasta, dan penyertaan modal nasional.
Dari sisi SDM, perusahaan akan merekrut talenta muda yang profesional serta memberikan pelatihan berbasis kompetensi. Sistem merit dan penghargaan kinerja akan diterapkan.
“Dalam lima tahun ke depan, kami bercita-cita mentransformasi PT. Bengkulu Mandiri menjadi holding BUMD daerah yang mengelola beberapa anak usaha strategis. Kita ingin perusahaan ini menjadi motor penggerak ekonomi Bengkulu yang kuat dan mandiri,” tutup Riswan.