Bengkulu, Penelusuran Online – Pemerintah Provinsi Bengkulu bergerak cepat menangani dampak gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang mengguncang wilayah tersebut pada Jumat (23/5) dini hari. Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Perumahan Rafflesia, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, di mana sebanyak 41 rumah mengalami kerusakan, dengan 18 di antaranya dinyatakan tidak layak huni.
Wakil Gubernur Bengkulu Mian bersama jajaran Forkopimda langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi warga di dua RT terdampak, yakni RT 48 dan RT 50. Dalam kunjungannya, Mian menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana.
“Sejak subuh tadi, Pak Gubernur langsung turun, dan saya diminta untuk menginventarisir secara detail rumah-rumah yang rusak berat untuk segera ditindaklanjuti. Prinsipnya, kami sigap,” ujar Mian.
Sebagai langkah awal, dapur umum telah didirikan di lokasi terdampak oleh Dinas Sosial bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Basarnas guna membantu kebutuhan dasar para korban. Mian juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Selain itu, Wakil Gubernur meminta Dinas PUPR Provinsi Bengkulu untuk mendata secara menyeluruh kondisi rumah-rumah yang terdampak guna percepatan proses perbaikan dan pembangunan kembali.
“Saya tekankan agar seluruh tim di lapangan benar-benar memantau tingkat kerusakan rumah warga secara serius,” tutupnya.
