Bengkulu, Penelusuran Online – Pembina Komunitas Jaga Laut Bengkulu, R. Dini Hasanah, mendesak PT Pelindo untuk segera menyerahkan pengerukan alur pelabuhan ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. Hal ini disampaikan dalam forum pemaparan Pelindo yang digelar di Gedung Daerah Bengkulu, di hadapan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.
Menurut Dini, dalam pemaparan tersebut Pelindo menampilkan rencana revitalisasi pelabuhan dan pengerukan alur yang terkesan sangat meyakinkan. Namun, kenyataan di lapangan jauh dari ekspektasi.
“Pemaparan Pelindo memang terlihat mengagumkan, tapi faktanya zonk. Mereka tidak serius. Pengerukan alur saja tidak mampu mereka lakukan dengan baik, apalagi bicara revitalisasi pelabuhan,” tegasnya.
Dini juga menyoroti kondisi alat yang digunakan dalam pengerukan, yang dinilainya sangat seadanya dan tidak sebanding dengan besarnya anggaran yang mencapai Rp1 triliun untuk proyek revitalisasi tersebut.
“Alatnya seadanya. Padahal anggarannya 1 triliun. Kalau memang tidak mampu, serahkan saja pengerukan ini ke Pemprov Bengkulu. Jangan ditahan-tahan lagi,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa proyek ini berdampak besar terhadap masyarakat, terutama di wilayah Pulau Enggano yang sangat bergantung pada akses laut. Lambannya pengerukan dan revitalisasi membuat aktivitas ekonomi masyarakat terganggu.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Segera serahkan ke Pemprov agar ekonomi masyarakat bisa kembali normal,” pungkas Dini.