Misteri Kematian Arjuna dan Abiyu, Warga Ragukan Pengakuan Pelaku Kepada Polisi

oleh -78 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bengkulu, Penelusuran Online – Misteri waktu eksekusi pembunuhan terhadap dua bocah, Arjuna (8) dan Abiyu (8), warga Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, menyisakan berbagai kejanggalan. Keterangan pelaku yang disampaikan polisi bertentangan dengan kesaksian warga sekitar. Dugaan bahwa pelaku bukan bertindak sendiri juga mulai menguat.

Menurut pengakuan pelaku berinisial PU, remaja berusia 17 tahun yang juga tetangga korban, dirinya menghabisi nyawa Arjuna dan Abiyu sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (15/4). Kedua korban disebut dipiting lehernya, lalu direndam kepalanya ke dalam kolam ikan hingga tewas. Salah satu korban, Arjuna, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam septic tank rumah pelaku beberapa hari kemudian.

banner 336x280

Namun, keterangan ini dibantah oleh sejumlah saksi mata. Seorang tetangga yang tinggal tepat di depan rumah orang tua Arjuna menyebut bahwa kedua korban masih terlihat bermain di belakang sekolah sekitar pukul empat sore. “Mereka bermain mencari tokek di sekitar atap kantin. Itu masih sekitaran jam empat sore, saya yakin karena saat itu saya baru keluar rumah dan azan Ashar baru berkumandang,” ujar saksi tersebut, Kamis (24/5).

Kesaksian serupa disampaikan oleh Primareta Widya Astuti, seorang guru di sekolah tempat kedua korban menimba ilmu. Ia mendapatkan cerita dari putrinya yang menyebut Arjuna dan Abiyu terlihat bermain cukup lama di sekitar sekolah pada sore hari tersebut.

“Kemungkinan besar mereka masih hidup setelah pukul empat. Karena saya tahu betul anak-anak saya sedang di rumah dan baru mulai mencuci piring serta baju setelah saya pergi usai azan Ashar,” terang Primareta.

Kejanggalan lainnya, menurut orang tua korban, adalah dugaan bahwa pelaku tidak bertindak seorang diri. Meski polisi telah menetapkan PU sebagai pelaku tunggal, kedua orang tua korban merasa ada keterlibatan pihak lain dalam kasus keji ini.

Kapolres Bengkulu mengatakan saat ini pihaknya terus mendalami informasi dari warga dan kembali memeriksa orang tua pelaku serta memanggil sejumlah saksi lain untuk memberikan keterangan tambahan.

“Penyidikan belum selesai. Kami membuka peluang jika memang ada pelaku lain terlibat,” ujar Kapolres dalam konferensi pers, Rabu (24/4).

Kasus ini masih menyisakan banyak pertanyaan, terutama soal waktu kejadian, motif sebenarnya, dan kemungkinan adanya pelaku tambahan. Warga Kelurahan Kandang berharap polisi bisa mengungkap kasus ini secara terang benderang agar keadilan bagi Arjuna dan Abiyu benar-benar ditegakkan.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.