Jakarta, Penelusuran Online – Kongres Luar Biasa (KLB) Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) digelar di Jakarta pada 19–20 Juni 2025 dengan mengusung tema “Soliditas Barisan Relawan Jalan Perubahan Memperkuat Sinergitas Rakyat dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045.” KLB ini menjadi momentum konsolidasi nasional relawan yang lahir dari semangat perubahan sejak era awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Salah satu hasil penting kongres tersebut adalah terpilihnya Willieam Frans dari Papua sebagai Ketua Umum BaraJP periode 2025–2030. Pengukuhan ini disambut hangat oleh seluruh peserta, termasuk perwakilan dari DPD BaraJP Bengkulu.
Delegasi Bengkulu yang dihadiri oleh David (Wasekjen DPP BaraJP), Endang Subandi (Ketua DPD BaraJP Bengkulu), dan R. Dini Hasanah, S.H. (Sekretaris DPD BaraJP Bengkulu).
Ketua DPD BARA JP BENGKULU ENDANG SUBANDI beserta jajarannya
mengucapkan” *Selamat atas terpilihnya Bung Williem Frans sebagai Ketua Umum Bara JP* periode 2025-2030, semoga ke depan perahu besar ini bisa dibawa berlayar menuju cita cita yang sesungguhnya, tetap solid dan membawa selalu perubahan yang signifikan untuk kelangsungan Bara JP dan menuju Indonesia Emas,,,, “ucapnya
Di sisi lain Dalam pidatonya, R. Dini Hasanah. S. H turut membacakan pembukaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BaraJP yang menjadi ruh gerakan. Ia menegaskan bahwa BaraJP merupakan kumpulan anak bangsa yang lahir dari semangat perubahan dan berdiri tegak tanpa afiliasi politik.
“BaraJP adalah gerakan relawan nasionalis yang tersebar di seluruh penjuru negeri, berakar dari Kongres Relawan Jokowi Sedunia pada 15 Juni 2013 di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. Gerakan ini lahir dari kesadaran bahwa meski bangsa ini telah merdeka, rakyatnya belum sepenuhnya bebas dari kemiskinan,” ujar Dini.
Ia juga menegaskan bahwa BaraJP selalu bergerak secara mandiri, independen, dan militan dengan semangat Setia Hingga Akhir dalam mendukung visi dan perjuangan Presiden Jokowi, serta siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan menuju Indonesia Jaya di era pasca-Jokowi.
Gedung Indonesia Menggugat menjadi simbol perlawanan dan perjuangan rakyat. Di tempat inilah Bung Karno membacakan pledoi legendaris “Indonesia Menggugat” pada tahun 1930, yang kemudian menjadi inspirasi BaraJP dalam membangun gerakan relawan berbasis nilai dan keberpihakan kepada rakyat.
KLB BaraJP tahun ini tidak hanya menandai regenerasi kepemimpinan, tetapi juga konsolidasi semangat nasionalisme kerakyatan menuju pelembagaan gerakan relawan yang visioner, inklusif, dan berkelanjutan.. Pungkas dini