Bengkulu, Penelusuran Online – Ir. Babulhairien dari Gerakan Rakyat Bengkulu Peduli menegaskan bahwa program Corporate Social Responsibility (CSR) seharusnya lebih diprioritaskan bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha perusahaan. Menurutnya, pemetaan yang jelas dan terukur sangat penting agar manfaat CSR benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang terdampak langsung maupun tidak langsung.
“CSR mestinya lebih diprioritaskan di mana usaha itu berada. Tinggal bagaimana pemetaannya? Ini akan terukur dan teruji,” ujar Babulhairien.
Ia mencontohkan langkah konkret yang telah dilakukan oleh Helmi Hasan, seperti pencetakan 2.000 hektare sawah baru. Program semacam ini, kata dia, harus memiliki pemetaan yang jelas dengan target pencapaian dalam lima tahun ke depan, serta perencanaan dan realisasi yang dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.
Babulhairien menekankan bahwa pemimpin harus berperan sebagai pelayan rakyat dan memastikan kebijakan yang diambil benar-benar melayani masyarakat yang paling membutuhkan. Ia mencontohkan model kepemimpinan seperti Dedi Mulyadi di Jawa Barat serta Kabupaten Malinau di Kalimantan Utara, yang sejak 2017 telah menganggarkan dana Rp 260 juta per RT untuk pemberdayaan masyarakat tanpa harus menunggu program CSR dari perusahaan.
“Yang tepat dan mesti prioritas adalah masyarakat sekitar dan yang terdampak. Pemimpin harus memastikan mereka mendapatkan pelayanan yang terbaik, bukan hanya menjalankan agenda atau kepentingan sesaat,” tambahnya.
Babulhairien berharap konsep CSR yang berorientasi pada kebutuhan nyata masyarakat ini bisa menjadi referensi bagi pemerintah daerah maupun sektor swasta di Bengkulu agar pembangunan lebih merata dan berkeadilan.