BI Bengkulu Angkat UMKM dan Pesantren Lewat BERKAH 2025

oleh -73 Dilihat
oleh
banner 468x60

Bengkulu, Penelusuran Online – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bengkulu kembali menggelar Bengkulu Road to Festival Ekonomi Syariah (BERKAH) 2025 sebagai bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera. Acara berlangsung selama tiga hari, 25–27 April 2025, di Atrium Bencoolen Mall, Bengkulu.

Dengan tema penguatan ekonomi dan keuangan syariah di daerah, BERKAH 2025 menjadi wadah strategis dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan pesantren agar terlibat aktif dalam ekosistem ekonomi syariah. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi untuk menciptakan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

banner 336x280

“Melalui BERKAH 2025, kami ingin menunjukkan bahwa UMKM dan pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi syariah di daerah,” ujar Wahyu. “Ini bukan hanya tentang pameran produk, tapi juga tentang literasi, pembiayaan, dan penciptaan jaringan usaha yang lebih luas.”

Mengacu pada tiga pilar pengembangan ekonomi syariah Bank Indonesia—penguatan ekosistem produk halal, keuangan syariah, serta literasi dan gaya hidup halal—BERKAH 2025 menghadirkan berbagai kegiatan edukatif, interaktif, dan inspiratif.

Salah satunya adalah Sharia Fair yang menampilkan produk-produk unggulan dari UMKM binaan BI, seperti Atik Batik, Oase Gallery, Kito Scarf, Kalamansi Putri Bengkulu, Giwi-Gewi, dan Krupuk Tuiri. Tak hanya itu, produk inovatif dari pondok pesantren juga turut dipamerkan, termasuk madu trigona, air minum dalam kemasan, sayuran hidroponik, dan kopi robusta. Pesantren seperti PP Darussalam Tegal Rejo, PP Nurul Quran, PP Abdurrahman Al Fatih, dan PP Al Fatah turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Sebagai bagian dari digitalisasi, seluruh transaksi di area pameran mendukung pembayaran non-tunai menggunakan QRIS. Tak hanya itu, BERKAH 2025 juga menghadirkan booth layanan perbankan syariah dan menggelar business matching antara pelaku usaha dan lembaga keuangan.

Untuk memperkuat literasi ekonomi syariah, berbagai talkshow digelar dengan tema seperti tren fashion 2025, pentingnya sertifikasi halal dan perlindungan HAKI, perlindungan konsumen, serta kemandirian pesantren.

BERKAH 2025 juga menyemarakkan suasana dengan berbagai kompetisi bertema syariah seperti MTQ, Kahoot ekonomi syariah, lomba fashion wastra, qasidah cinta rupiah, dan lomba memasak diversifikasi pangan.

Puncak kegiatan ini dirangkaikan dengan pelantikan Dewan Pimpinan Wilayah HEBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren) Provinsi Bengkulu, sebagai bagian dari upaya memperkuat peran pesantren dalam ekonomi lokal.

“Sinergi lintas sektor menjadi kunci. Pemerintah daerah, lembaga keuangan, komunitas UMKM, hingga pesantren—semua harus bersatu untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang kokoh,” pungkas Wahyu.

Dengan kolaborasi berbagai pihak seperti pemerintah daerah, KDEKS, OJK, LPPOM MUI, Kemenkumham, dan komunitas UMKM, BI Bengkulu berharap BERKAH 2025 mampu memperluas dampak ekonomi syariah bagi masyarakat.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.