Bengkulu, Penelusuran Online – Tokoh masyarakat Bengkulu, Ahmad Kanedi, menyampaikan gagasannya tentang identitas Bengkulu yang semakin dikenal melalui berbagai julukan, seperti Kota Pusaka, Bumi Rafflesia, dan Bumi Merah Putih. Menurutnya, semakin banyak julukan yang melekat pada Bengkulu, semakin luas pula pengenalan kota ini di tingkat nasional dan internasional.
“Julukan-julukan ini adalah cerminan dari kekayaan sejarah, budaya, dan potensi alam yang dimiliki Bengkulu. Dengan semakin banyak orang mengenal Bengkulu melalui julukan tersebut, akan muncul kebanggaan sekaligus dorongan untuk terus memajukan daerah kita,” ujar Ahmad Kanedi.
Sebagai bentuk komitmen memperkuat identitas Bengkulu, Ahmad Kanedi juga mengusulkan pembangunan tiang bendera setinggi 45 meter di kawasan Simpang Lima, Kota Bengkulu. Tiang tersebut akan menjadi simbol semangat nasionalisme yang terus berkibar sepanjang waktu.
“Tiang bendera 45 meter ini bukan hanya simbol, tetapi juga pengingat akan perjuangan dan kecintaan kita terhadap tanah air. Lokasinya di Simpang Lima akan menjadi ikon baru yang menambah daya tarik Kota Bengkulu,” jelasnya.
Ahmad Kanedi berharap proyek ini tidak hanya menjadi monumen fisik, tetapi juga membangkitkan rasa bangga masyarakat Bengkulu terhadap daerah mereka. Selain itu, ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan mempromosikan Bengkulu sebagai kota yang kaya akan warisan budaya, alam, dan semangat nasionalisme.
Melalui langkah-langkah ini, Ahmad Kanedi optimistis Bengkulu akan semakin dikenal luas dan mampu menarik lebih banyak perhatian dari berbagai kalangan, baik wisatawan maupun investor.
